1. Anda Bergerak dengan arah dan pola yang sudah ditebak
Supermarket selalu menaruh pintu masuk disebelah kanan, dan percaya atau tidak, begitu manusia baru pertama kali memasuki supermarket, mereka secara naluriah akan berjalan ke kiri, atau Searah jarum jam!
Kalau agan berpikir untuk langsung lewat ke tengah atau ke kanan, mereka akan antisipasi dengan menaruh penghalang disitu!
Misalnya menaruh keranjang besar penuh barang-barang diskon, beli 1 dapat sekarung! Antrian di depan kasir yang panjang juga akan membuat anda terpaksa bergerak ke kiri. Supermarket memang sudah mengatur tatanan rak dan gang-gangnya dan membuat anda mengikuti "arahan" mereka, bahkan tanpa anda menyadarinya.
Karena sudah mengetahui anda akan bergerak ke kiri begitu masuk, disitulah mereka menaruh produk-produk dairy seperti roti, susu, produk-produk berumur pendek lainnya, dan bukan yang paling dibutuhkan oleh anda. Setelah anda melihat dan memilih snack, roti, eskrim, dll. Mereka sudah memprediksi gerakan anda yang searah jarum jam tadi dengan menaruh produk pelengkap lain seperti susu, coca-cola, telur, kue kering, chiki, wafer, coklat dll dibagian belakang. jadi begitu anda lewat, anda akan "terinspirasi" untuk membeli produk-produk itu.
Ingat! tujuan utama nya adalah untuk membuat anda berputar-putar selama mungkin di dalam sana, dan melewati sebanyak mungkin rak-rak pajangan mereka. Mereka akan susah menjual Es krim rasa Tai Ayam! kalau anda tidak tahu bahwa produk itu ada, jadi anda dipaksa melihat-lihat.
Penjelasan Ilmiahnya:
Supermarket atau pusat perbelanjaan yang meletakkan jalan masuk/pintu disebelah kanan tokonya, akan lebih sukses daripada yang menaruh nya di sebelah kiri, atau ditengah. (bener gak?) Pengaturan ini berdasarkan pada penelitian mengenai pola migrasi binatang yang kemudian menjadi dasar suatu Penelitian lain yang membuktikan bahwa manusia lebih suka masuk dan mengelilingi tempat-tempat seperti itu SEARAH
JARUM JAM! Teori ini diduga berhubungan dengan kebiasaan menyetir suatu negara, dinegara yang pejalan kaki nya disebelah kiri dan mobil dikanan (Indonesia contohnya!), manusianya juga akan cenderung bergerak searah jarum jam.
2. Anda mudah tergiur oleh "barang-barang yang berkilauan"
Manusia suka barang-barang mahal, dan barang tersebut biasanya dipoles oleh penjual agar terlihat bersih, bersinar, bercahaya, dan berkilau. (misalnya emas, mobil, berlian) dan Secara naluri manusia akan berpikir bahwa suatu barang itu mahal kalau barang tersebut terlihat berkilau. Begitulah mereka "mendandani" pusat perbelanjaan mereka untuk membuat agan tertarik. Coba anda lihat, apa ada mall yang di cat hitam di dalamnya?
Penjelasan Ilmiahnya:
Di era 1990-an, ilmuwan mengemukakan teori bahwa ketertarikan manusia pada benda berkilau ada hubungan nya dengan nenek moyang kita. Ketika mereka secara perlahan berevolusi, mereka mengembangkan naluri mereka untuk menemukan sumber mata air bersih. Jadi jaman dulu kala, manusia kegirangan kalau melihat sumber mata air bersih berkilau, dan kebiasan itu rupanya juga "berevolusi" seiring berjalannya waktu. Naluri tersebut diwariskan ke generasi berikutnya secara turun temurun, dan bertahan sampai sekarang. Teori ini bisa di tes, bagi yang punya anak balita umur 1-3 tahun. Anda taruh didepannya 2 jenis piring, yang bersih berkilau dan yang gelap. Lihat piring mana yang akan dipilih oleh anak anda.
3. Shopping membuat anda "Teler"!
Diskon besar-besaran adalah senjata utama setiap pusat perbelanjaan menjelang hari raya besar (lebaran, natal). Puluhan bahkan ratusan orang berjejal mengantri panjang untuk berburu barang-barang diskon itu, yang notabene bukan barang langka atau berharga, melainkan barang yang sama dan sebenarnya mereka sanggup beli meski tanpa diskon begini. Antusiasme, perebutan, dan kompetisi ketika berburu barang diskon memacu hormon adrenalin yang membuat acara belanja jadi makin seru.
Bagaimana dengan games dan DVD, anda koleksi DVD games dan film juga kah ?
Berapa banyak DVD games dan film yang anda beli, padahal tidak sempat anda mainkan atau tonton semuanya? Kenapa kau lakukan itu nak? Semata karena mengejar kepuasan karena anda sudah beli game atau film-film terbaru kah?
Penjelasan Ilmiahnya:
Inilah yang dimanfaatkan oleh para penjual, DOPAMINE!
Ini adalah sejenis hormon yang dihasilkan otak anda ketika anda melakukan hubungan sex, menengak minuman alkohol, narkoba, atau hanya sekedar makan makanan favorit anda. Dan yang terpenting, DOPAMINE adalah hormon yang dibutuhkan otak untuk memperoleh dan mempelajari hal-hal baru. Tidak hanya "memuaskan" keinginan untuk memperoleh barang-barang baru, tapi efek DOPAMINE juga bertambah besar. Ketika anda mendatangi tempat-tempat baru, untuk belanja! Lihat saja kalo anda liburan. Ditempat baru begitu anda pasti akan membelanjakan uang anda untuk membeli benda-benda konyol tidak berguna, contoh lainnya kalau anda pergi ke PRJ, dimana setting dan tampilan bisa berubah-ubah tiap tahun, padahal barangnya itu-itu aja. Tetep anda akan berbelanja.
4. Anda lemot dalam berhitung
Lihat barang-barang elektronik yang dipajang digerai-gerai mereka, iPad, iPhone, blackberry, TV Plasma. Kenapa semua tidak ada yang pakai harga bulat dan mudah dipahami? Kenapa pakai 5,999,000 ketimbang 6 JUTA PAS AJA! kan lebih gampang. Kan itu cuma kurang serebu saja. Dan dari mana kita tau bahwa 5,999,000 ato 6 JUTA PAS adalah harga yang cocok untuk barang tersebut ?
Manusia memang lemot dalam berhitung, dan inilah yang dimanfaatkan oleh industri retail. Ada Diantara anda semua yang mau menunggu sabar dalam antrian, untuk membayar sweater yang sedang disale 10%, dan menggesek kartu kredit agan,padahal kalau dihitung, menggeseknya saja sudah kena charge, belum bunga, belum tax, dll. jadi diskon 10% itu buat apa?
Ini pula sebabnya anda memilih cicilan motor, rumah dan mobil dengan jangka waktu lebih lama, karena jumlah cicilan nya "terlihat" lebih kecil, tapi justru kalo ditotal, anda rugi banyak kan.
Penjelasan Ilmiahnya:
Coba anda bayangkan 3 buah bola golf, ditaruh berjejer.
sudah?
Sekarang bayangkan 4,258 buah bola golf di taruh berjejer.
Membayangkan 3 buah bola golf mah gampang.
Tapi anda tidak akan bisa membayangkan dengan detail bagaimana rupa ketika 4,258 bola golf dijejerkan, pokoknya banyak.
Ini juga berlaku pada perbedaan antara 5,999,000 dengan 6 JUTA PAS, meski anda sadar bahwa perbedaannya tipis dan tidak berharga, tapi otak anda tidak mampu menganalogikan angka-angka tersebut dengan jumlah fisiknya didunia nyata, 5,999,000 ini berapa lembar uang 50 puluhribuan ya???
Inilah kelemahan otak kita yang dieksploitasi, karena keterbatasannya, otak membaca harga dan angka sama seperti dia membaca tulisan: dari kiri ke kanan. Mereka menaruh angka lebih kecil di depan, akibatnya berapapun angka yang muncul setelah angka pertama, tidak akan penting bagi anda! Apalagi kalau angkanya berderet panjang lebih dari 6 digit, dan inilah yang mempengaruhi persepsi anda terhadap harga suatu barang. 5,999,000 terlihat lebih murah dari pada 6,000,000 padahal cuma selisih seribu perak!
Penulisan harga begini juga mempersulit ketika agan berbelanja di Supermarket.
1 kaleng coca-cola Rp. 4,890
kalo anda beli 5 kaleng, berapa total nya?
Tapi bagaimana kalau supermarket mencantumkan harga pas?
1 kaleng coca-cola Rp. 5,000
Beli 5? tinggal kalikan saja kan? 5,000 x 5 = Rp. 25,000, beres
Dengan taktik penulisan harga rumit, tanpa terasa anda telah belanja melampaui budget yang telah anda rencanakan, karena otak kita lemot.
5. Selera agan ditipu oleh MERK
Kesetiaan terhadap suatu merk, akan membuat anda merasa nyaman untuk membeli lagi dan lagi barang dari merk yang sama. Image dari suatu Merk mahal terkenal juga membuat anda merasa lebih prestige memakainya, padahal anda tidak butuh barang tersebut. Suka air minum kemasan? sebagian besar orang memilih merk AQU*, ketimbang merk-merk tidak jelas yang namanya.
LABEL. itulah senjata yang digunakan oleh mereka untuk membujuk kita (konsumen).
Penjelasan Ilmiahnya:
Ketika mencoba dan menilai suatu produk, 2 bagian otak anda bekerja.
Bagian otak yang merasakan sensasi rasa dan emosi (misalnya rasa manis, pahit, senang dan puas), disebut medial prefrontal cortex. Dan Bagian otak yang melakukan pemikiran, mengingat dan mengkategorikan (Merk mana yang menghasilkan barang bagus berkualitas), disebut ventral putamen.
Sayangnya, bagian otak kedua,ventral putamen, seringkali mengalahkan logika dari bagian otak pertama, bisa karena pengalaman pertama, atau bujukan iklan. Inilah sebabnya beberapa orang mau memakan atau memakai barang-barang sampah, hanya karena merk nya terkenal.
SUMBER