Usai Handphonenya Dirampas Pasangan Kekasih Difoto Telanjang

Usai Handphonenya Dirampas Pasangan Kekasih Difoto Telanjang - MR (24) dan pacarnya, D (17) mengalami nasib sial. Mereka diperas dan disuruh telanjang oleh preman saat sedang berpacaran di tempat gelap dan sepi, Sabtu (17/3/2012) pekan lalu sekitar pukul 21.00 WIB.

Pemeras MR yang merupakan buruh dan tinggal di Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kotabaru, adalah Ben Safrizal (26) dan Febri (31).

Kasi Humas Polsekta Kotabaru, Ipda Burhanuddin mengatakan, kedua tersangka ditangkap setelah orangtua korban melaporkan peristiwa yang dialami D. Selain diancam dilaporkan ke ketua RT setempat, kata Burhanuddin, Ridwan dan D terpaksa memberikan dua handphone dan uang Rp 90 ribu.

Burhanuddin menyatakan, kedua tersangka mengajak korban ke perkebunan sawit yang tidak jauh dari tempat korban duduk-duduk sebelum beraksi.

"Tidak hanya itu, setelah menyerahkan uang dan handphone, kedua korban disuruh telanjang oleh tersangka dan difoto melalui handphone tersangka," kata Burhanuddin. Kedua tersangka ditangkap di rumah mereka masing-masing pada Rabu (21/3/2012) pukul 21.00 WIB.

Febri mengatakan, ia tidak berniat sama sekali untuk melakukan pemerasan. Malam itu kata Febri, ia bersama Ben melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Ia melihat korban sedang berduaan di tempat yang sepi. Awalnya, kata Febri, mereka berdua tidak mempermasalahkan keberadaan kedua korban yang berada di tempat sepi tersebut. Namun, karena setengah jam mereka di sana, kedua korban juga masih ada di sana, maka kata Febri, terlintas untuk menghampiri korban.

"Rencana mau kami antar ke Pak RT. Tapi, mereka ngasih handphone dan uangnya dan minta agar jangan dibawa ke Pak RT," sebut Febri, yang diiyakan Ben, kemarin.

Soal foto kedua korban yang diambil dalam keadaan telanjang, Febri mengatakan, hanya untuk bahan jika nanti ada yang bertanya atau ketua RT bertanya tentang korban.

"Kami tidak ada niat sama sekali dengan foto-foto itu. Kami hanya untuk pegangan kalau nanti ada yang menuntut dengan apa yang kami lakukan. Tapi malam itu juga foto-fotonya kami hapus," sebut Febri.