10 Kiper Dengan Nilai Transfer Termahal di Dunia

10 Kiper Termahal | 10 Kiper Terbaik - Banyak nama besar yang muncul dari posisi penjaga gawang. Tak seperti pemain di posisi lainya, jarang ada nilai transfer di posisi ini yang nominal transfernya fenomenal.

Bahkan, rekor pembelian kiper termahal sudah bertahan dalam kurun waktu lebih dari satu dekade. Berikut ini adalah beberapa kiper yang mempunyai nilai transfer termahal.

1. Roberto Jimenez Gago (8,6 juta euro)
Gago merupakan kiper jebolan akademi tim Atletico Madrid. Kemampuan terbaiknya tampak saat mempersembahkan gelar juara Piala Portugal di musim 2010/2011 kala membela Benfica.

Performa gemilangnya bersama Benfica itu menarik minat Real Zaragoza untuk meminangnya. Uang sebesar Rp 99 miliar atau 8,6 juta euro harus dirogoh Zaragoza sebagai tebusannya.

Di La Liga musim lalu, penampilan apiknya saat merumput di Portugal tak terulang. Zaragoza 'cuma' finish di peringkat 16, dan Gago kebobolan 61 gol dalam 38 laga.

2. Fabien Barthez (8,8 juta euro)
Barthez mencuri perhatian Manchester United saat tampil stabil bersama Prancis dengan memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Ia kemudian datangkan ke Old Trafford dari Monaco dengan nilai transfer sebesar Rp 101 miliar atau 8,8 juta euro.

Tiga musim bersama 'Setan Merah', Barthez menyumbangkan dua trofi Premiere League yang diraih pada musim 2000/2001 dan 2002/2003. Pria asal Prancis itu kini sudah mengakhri kariernya sebagai pesepakbola profesional. Klub Ligue 1, Nantes, tercatat sebagai klub terakhirnya.

3. Thibaut Courtois (8,8 juta euro)
Siapa yang mengenal nama kiper bernama Thibaut Courtois ini. Tapi Chelsea berani membayar Rp. 101 miliar atau 8,8 juta euro saat memboyongnya? dari klub Belgia, Racing Genk di musim panas tahun 2011.

Nominal sebesar itu terlihat wajar jika melihat kiprah kiper berusia 20 tahun itu di Liga Belgia musim 2010/2011. Tampil 40 kali bersama Genk, ia mencetak 14 clean sheet.

Courtois kini sedang menjalani masa pinjaman di Atletico Madrid. Dipercaya menjadi penjaga gawang utama, ia mencatatkan statistik 15 kali tak kebobolan dari 37 kali main musim lalu.

4. Craig Gordon (10,2 juta euro)
Kiper timnas Skotlandia itu saat ini memang berstatus bebas transfer setelah Sunderland melepasnya akhir musim 2011/2012. Padahal, The Black Cats mendapatkan Gordon dengan harga tak murah, yakni Rp 117 miliar (10,2 juta euro) saat merekrutnya dari Hearts.

Pengakuan kemampuan Gordon sebagai kiper kelas wahid terbukti dengan penghargaan Premier League 20 Season Award yang berhasil dia sabet. Penyelamatan pria berusia 29 tahun itu saat Sunderland berhadapan dengan Bolton Wanderers bulan Desember 2010, dinobatkan sebagai penyelamatan terbaik.

5. Samir Handanovic (11 juta euro)
Inter Milan harus merogoh kocek yang tak sedikit saat merekrut Handanovic. Nominal Rp 127 miliar (11 juta euro) adalah nilai yang harus dibayarkan kepada Udinese.

Catatan enam kali penyelamatan saat menghadapi tendangan dua belas pas musim 2010/2011 boleh jadi memikat Nerazzurri untuk merekrut kiper asal Slovenia itu.

Penyelamatan penalti terakhir Handanovic dilakukan saat menghalau tendangan Mauro Zarate dalam laga Udinese melawan Lazio pada Mei 2011.

6. Fernando Muslera (11,75 juta euro)
Muslera ada di penampilan terbaik bersama Uruguay dalam kurun wakti 2010 hingga 2011. Ia berhasil mengantarkan La Celeste menempati peringkat empat Piala Dunia di Afrika Selatan, lalu setahun kemudian meraih gelar juara Copa America.

Prestasinya itu menjadi bukti bahwa Musrela memang layak untuk dibeli seharga Rp 135 miliar oleh Galatasaray dari Lazio. Satu gelar juara berhasil dia sumbangkan di musim perdananya di Liga Super Turki.

7. Angelo Peruzzi (17,8 juta euro)
Reputasi Peruzzi sebagai penjaga gawang mumpuni sudah dikenal sejak memperkuat Juventus dari tahun 1991-1999. Total ada 10 gelar trofi mayor ataupun minor ia sumbangkan bagi Si Nyonya Tua.

Sempat hijrah ke Inter Milan di musim 1999/2000, ia kemudian pindah ke Lazio dengan banderol Rp 205 miliar (17,8 juta euro) yang berdurasi delapan tahun. Tapi, baru tujuh musim membela Biancocelesti, Peruzzi memutuskan pensiun di akhir musim 2006/2007.

8. David De Gea (22 juta euro)
Bersama timnas Spanyol U-17 (2007) dan U-21 (2011), De Gea berhasil meraih gelar juara Piala Eropa. Berkat prestasi itu pemain berusia 21 tahun itu digadang-gadang bakal menjadi kiper masa depan La Furia Roja.

Manchester United yang sedang mencari pengganti Edwin van Der Sar yang pensiun di akhir musim 2010/2011 pun kemudian kepincut untuk merekrutnya. Uang sebesar Rp 253 miliar (22 juta euro) pun harus rela diserahkan 'Setan Merah' kepada Atletico Madrid sebagai uang transfernya.

9. Manuel Neuer (24 juta euro)
Bayen Munich harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan Neuer ke Allianz Arena di awal musim 2011/2012. Uang sebesar Rp 276 miliar (24 juta euro) harus diserahkan kepada Schalke 04 sebagai tebusannya.

Bukan tanpa sebab jika Neuer dilabeli dengan harga tinggi. Sebabnya, di level individu sejumlah penghargaan seperti; kiper terbaik Bundesliga (2007) dan Piala Eropa U-21 (2009), serta pemain terbaik Bundesliga 2011 pernah dianugerahkan kepada Neuer.

Pun begitu, musim pertama Neuer bersama Bayern tak berakhir dengan manis. Bersama Die Roten, ia finish sebagai runner-up pada tiga ajang (Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions).

10. Gianluigi Buffon (54,2 juta euro)
Juventus mencetak rekor pembelian penjaga gawang termahal saat merekrut Gianluigi Buffon dari Parma tahun 2001. Tapi, nilai transfer sebesar Rp 625 miliar itu sebanding dengan kontribusi pemain 34 tahun itu.

Loyalitas dan piala adalah dua hal yang dibayar Buffon kepada Bianconeri. Meski baru menyumbang tiga gelar juara Seri A, ia tak pergi saat Juve harus degradasi karena terganjal kasus calciopoli di tahun 2006.

Di level timnas, Buffon sudah pernah mengantarkan Italia menyabet gelar pada Piala Dunia 2006. Sementara untuk prestasi pribadi, penghargaan kiper terbaik abad 21 versi IFFHS, sudah cukup untuk menjadi jawaban kualitas dari kiper pengoleksi 120 caps untuk Gli Azzurri itu.