Mengenal HTTP Status Code

Inilah beberapa status Code HTTP yang terkadang muncul di layar komputer kita:

1xx Kode (100 - 102)

100 Continue (Melanjutkan)
Memberitahukan kepada client bahwa permintaan pertama telah sudah diterima dan seharusnya boleh melanjutkan ke sisa permintaan berikutnya. Dan mengabaikan bila permintaan telah terpenuhi.

101 Switching Protocols (Berpindah Protokol)
Memberitahukan klien bahwa server akan beralih ke protokol yang ditentukan dalam header pesan pada saat Upgrade selama sambungan saat ini.

102 Processing (WebDAV) (RFC 2518).
Dengan sebagai WebDAV (Web-based Distributed Authoring and Versioning) Request, memungkinkan banyak sekali sub request yang melibatkan banyak file-file operasi. Maka, ini akan membutuhkan banyak waktu untuk memproses permintaan (request) tersebut. Kode ini menunjukkan bahwa server sudah menerima dan memproses request atau permintaan client, tapi belum mendapatkan respon. Ini mencegah client terjadi timing out atau kehilangan koneksi (karena otomatis, bila client mengerti hal ini, maka langkah yang paling sering digunakan adalah dengan merefresh kembali proses untuk melanjutkan proses agar selesai).


2xx Success
200 OK
Merupakan respon standar dari server yang menunjukkan bahwa permintaan (request) yang dilakukan oleh client telah berhasil diterima, dimengerti, disetujui, dan diproses dengan sukses (berhasil). Hasilnya yang akan ditampakkan tergantung pada jenis request yang dilakukan oleh client.

201 Created
Permintaan berhasil dan sumber daya yang baru telah dibuat.

202 Accepted
Permintaan tersebut telah diterima untuk diproses, namun belum diproses. Dalam section ini, permintaan mungkin tetap atau mungkin juga tidak akan ditindak lanjuti. Karena bila ditindak lanjuti akan menjadi batasan saat proses sebenarnya terjadi.

203 Non-Authoritative Information (since HTTP/1.1)
Server sukses dalam memproses request, namun Meta informasi yang dikembalikan dalam isi-header ditetapkan bukan berasal dari server asal.

204 No Content
Permintaan berhasil, namun tidak memerlukan isi dari permintaan.

205 Reset Content
Permintaan berhasil tetapi User-Agent harus melihat ulang dokumen yang menyebabkan permintaan tersebut. Berbeda dengan kode 204.

206 Partial Content
Sebagian Request telah diterima oleh Client. Ini biasanya terjadi bila kita menggunakan perintah Wget untuk mengenable resume dalam transfer data atau dalam mendownload file dalam berbagai bagian secara simultant.

207 Multi-Status (WebDAV) (RFC 4918)
Isi pesan yang berikut adalah pesan XML dan dapat berisi sejumlah kode respon terpisah, tergantung pada berapa banyak sub-permintaan dibuat


3xx Redirection
300 Multiple Choices
Sumber daya yang diminta memiliki beberapa kemungkinan, masing-masing dengan lokasi yang berbeda.

301 Moved Permanently
Sumber Daya yang diminta telah secara permanen dipindahkan kelokasi yang lain (URL yang lain).

302 – Found
Sumber daya yang diminta telah ditemukan di bawah URI yang berbeda namun klien harus terus menggunakan URI yang asli.

303 See Other (since HTTP/1.1)
Respon dari request telah ditemukan dibawah URL yang berbeda dan harus dapat diakses dengan menggunakan perintah GET.

304 Not Modified
Sumber daya belum diubah sejak terakhir direquest. Ini dapat menghemat bandwith dalam proses antara server dan client.

305 Use Proxy (since HTTP/1.1)
Sumber daya yang diminta hanya dapat diakses melalui proxy di lokasi yang ditentukan. Banyak HTTP Client pada saat tulisan ini dibuat (seperti browser Mozilla Firefox ataupun Internet Explorer) tidak menanggapi status kode seperti ini terutama dengan alasan untuk Keamanan.

306 Switch Proxy
Digunakan untuk masa yang akan datang (Cadangan).

307 Temporary Redirect (since HTTP/1.1)
Sumber daya / alamat sementara sudah dipindahkan ke URI yang berbeda. Klien harus menggunakan URI asli untuk mengakses sumberdaya tersebut di masa depan.


4xx Client Error
400 Bad Request
Syntax yang digunakan untuk merequest tidak dipahami oleh server.

401 Unauthorized
Permintaan membutuhkan otentikasi dari pengguna.

402 Payment Required
Digunakan untuk masa yang akan datang (Cadangan).

403 Forbidden
Server menolak untuk memenuhi permintaan tersebut.

404 – Not Found
Dokumen / file yang diminta oleh klien tidak ditemukan. Seperti yang telah dijelaskan pada awal tulisan ini.

405 Method Not Allowed
Metode yang diterapkan dalam Permintaan tidak diperbolehkan atau tidak didukung untuk sumberdaya ini.

406 Not Acceptable
Sumber daya yang diminta hanya mampu menghasilkan respon entitas yang tidak memiliki karakteristik konten seperti yang diminta.

407 Proxy Authentication Required
Permintaan pertama memerlukan otentikasi dengan proxy.

408 – Request Timeout
Klien gagal mengirimkan permintaan dalam waktu yang dibolehkan oleh server. Atau menurut W3 HTTP specifications: "The client did not produce a request within the time that the server was prepared to wait. The client MAY repeat the request without modifications at any later time."

409 Conflict
Permintaan tidak berhasil karena adanya konflik di dari sumber daya.

410 Gone
Menunjukkan bahwa resource atau sumber daya yang diminta oleh client tidak terdapat lagi adanya. Namun berbeda dengan HTTP Status kode 404, client tidak diperbolehkan lagi untuk merequest lagi. Client seperti halnya mesin pencari harus menghapus resource (sumber daya) tersebut dari daftar index mereka.

411 Length Required
Server tidak akan menerima permintaan yang sah tanpa mengikuti ketentuan pada Content-Length header.

412 Precondition Failed
Prasyarat yang ditetapkan dalam meminta satu atau lebih Header adalah palsu.

413 Request Entity Too Large
Permintaan tersebut tidak berhasil karena permintaan melebihi besar dari yang diizinkan oleh server.

414 Request-URL Too Long
Permintaan tidak berhasil dilakukan, karena proses untuk mengakses URL terlalu panjang.

415 Unsupported Media Type
Permintaan tersebut tidak berhasil karena konten yang diminta tidak didukung oleh sumber daya.

417 – Expectation Failed
Harapan dalam permintaan Expect header tidak dapat dipenuhi oleh server.